Olimpiade Pajak 2018

(5-6 Mei 2018)

Olimpiade Pajak 2018 merupakan salah satu program kerja dari Biro Edukasi Himpunan Mahasiswa Perpajakan 2018 yang bertujuan untuk mewadahi mahasiswa Prodi Perpajakan FIA UB dalam bentuk kompetisi Pajak agar dapat melatih dan mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi Perpajakan di tingkat Nasional. Kegiatan Olimpiade Pajak (OLPA) ini dilaksanakan di Aula Gedung A lantai 4, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 5 dan 6 Mei 2018 dengan tema “Generasi Taat Pajak (GENTA)”.

OLPA 2018 ini diikuti oleh mahasiswa prodi perpajakan angkatan 2017, 2016, dan 2015. Pada hari pertama kegiatan terdapat 3 sesi, yaitu Multiple Choice, Random Tax, dan Study Case yang nantinya akan diambil 9 tim untuk lolos ke babak 9 besar. Di babak multiple choice terdapat 100 soal yang diberikan kepada setiap tim. Setelah setiap tim mengerjakan multiple choice, kemudian berlanjut ke random tax dimana setiap tim harus mencocokkan sebuah pernyataan, menjodohkan, dan menjawab apakah sebuah pernyataan itu benar atau salah.

Sedangkan babak yang terakhir adalah Study Case. Study Case ini terdiri dari 3 putaran, setiap anggota tim diberikan waktu selama 5 menit untuk mengerjakan soal dan memberikan kepada teman yang ada dibelakangnya. Diakhir acara hari pertama, panitia mengumumkan peserta yang lolos 9 besar dan menampilkan perolehan nilai setiap babak serta diurutkan beserta peringkatnya.

Di hari kedua kegiatan, terdapat 4 sesi yaitu Door To Door, Quick Move, Cerdas Cermat dan Debat. Pada saat sesi Door to Door tiap tim adu cepat untuk menekan bel dan memilih kotak-kotak yang berisikan soal-soal yang ditampilkan di layar LCD. Jika ada satu tim yang bisa menjawab soal dari kotak tersebut maka poin akan menjadi milik tim tersebut. Dan jika tim tersebut tidak bisa menjawab maka akan ada pengurangan nilai dan kotak tertutup kembali. Dihari kedua, panitia OLPA mengundang tiga juri yakni diantaranya berasal dari dosen FIA UB, Konsultan, dan Kanwil.

Selanjutnya ada sesi Quick Move, dimana meja dibuat berbentuk segi tiga dan setiap meja ada lembaran berisi pertanyaan. Setiap meja hanya diberi waktu 10 menit bagi setiap tim untuk menyelesaikannya. Setelah itu, panitia memperlihatkan poin yang mereka peroleh di babak quick move tersebut, untuk mengumumkan 4 tim yang lolos ke babak cerdas cermat.

Dua tim dengan poin tertinggi saat cerdas cermat maju ke babak final yaitu debat, dimana debat tersebut diberi suatu case dan diantara mereka ada yang menjadi team pro dan team kontra. Saat berlangsungnya debat kedua tim diberi 1 handphone untuk masing-masing tim digunakan sebagai alat bantu mereka terkait fakta-fakta yang ada mengenai case yang diberikan.

Kesempatan mereka untuk bisa mengakses handphone tersebut hanya diberi waktu 10 menit. Di pengujung acara MC membacakan tim yang menjadi juara. Juara 1 diraih oleh tim Rizky Raihan dkk, Juara 2 diraih oleh tim Reza Fathoni dkk, dan Juara 3 oleh tim Wahyu Rizky D dkk. Olimpiade Pajak 2018 ini juga dimeriahkan oleh penampilan salah satu mahasiswa Perpajakan FIA UB.

Dalam acara Olimpiade Pajak ini banyak manfaat yang diperoleh salah satunya dapat mengetahui mahasiswa prodi perpajakan yang berpotensi untuk mengikuti Olimpiade Pajak pada tingkat nasional. Akan tetapi terdapat kendala yang dihadapi panitia olimpiade pajak yaitu sulitnya mencari peserta Olimpiade Pajak, dan sebagian besar Mahasiswa Prodi Perpajakan masih ragu untuk bersaing.

Pesan dan kesan dari Linda Kharisma selaku ketua pelaksana acara Olimpiade Pajak tahun ini yaitu antusias dari peserta dalam mengikuti babak-babaknya cukup tinggi, dan persiapannya sudah maksimal, semoga pada pelaksanaan Olimpiade Pajak tahun depan sasaran mahasiswanya bisa diperluas dan persiapannya bisa lebih ditingkatkan lagi.

Foto 1: Foto bersama Ketua Pelaksana Olimpiade Pajak 2018 (kiri)

Foto 2: Peserta mengerjakan soal multiple choice

Foto 3: Foto bersama juara 1,2,3 Olimpiade Pajak 2018

Foto 4: Foto bersama peserta Olimpiade Pajak 2018